Tanjung Selor - Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si., memimpin Rapat Evaluasi Tahun 2023 dan Penyusunan Program Tahun 2024 TPPS di Ruang Rapat Benuanta Lantai I Kantor Gubernur Kalimantan Utara, Rabu (31/1).
Dalam rapat evaluasi yang juga dihadiri oleh unsur Forkopimda dan Kepala OPD di Lingkungan Pemprov Kaltara ini, Wagub Yansen optimis angka prevalensi stunting di Kaltara turun mencapai 14 persen.
“Ini menjadi sebuah program yang harus dan wajib kita laksanakan di kabupaten kota, stunting ini harus turun sampai 14 persen di tahun 2024 saya kira ini angka yang optimis,” ujar Bupati Malinau dua periode yakni 2011–2016 dan 2016–2021 tersebut.
Provinsi Kaltara mentargetkan penurunan stunting sebesar 14 persen tahun 2024, hal ini sesuai target prevelensi nasional dan menjadi fokus utama dalam meningkat kesejahteraan masyarakat. Untuk diketahui, merujuk data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting Kaltara terus mengalami penurunan di mana pada 2021 berada di angka 27,5 persen, pada 2022 turun menjadi 22,1 persen.
Sebagai langkah nyata, Wagub meminta semua perangkat daerah untuk mereviu seluruh kegiatan dan program yang sudah dilakukan, baik persoalan hambatannya dan syarat bertindaknya. Ia juga menegaskan bahwa diperlukan rencana aksi terpadu bersama dengan melibatkan seluruh pihak pemerintah kabupaten/kota dan pihak-pihak terkait untuk mendukung program percepatan penurunan stunting.
Wagub juga menyebutkan bahwa agar kesejahteraan masyarakat Kaltara dapat terpenuhi secara maksimal, ke depan Pemprov Kaltara tidak lagi hanya berbicara tentang penurunan stunting, tetapi sudah berbicara tentang penuntasan persoalan stunting. “Kedepan kita tidak berbicara penurunan tapi berbicara menuntaskan persoalan stunting tidak ada lagi karena kita ingin kesejahteraan masyarakat di Kaltara,” tuntasnya. (dsp/Foto:Biro Adpim)