Buka Workshop dan Orientasi Fasilitator Tim Pendamping Keluarga, Wakil Gubernur Kalimantan Utara Optimis Target Penurunan Angka Stunting Tercapai

Malinau - Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Dr. Yansen TP, M.Si., membuka kegiatan Workshop dan Orientasi Fasilitator Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Utara, yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kaltara di ruang Laga Feratu Kantor Bupati Malinau, Senin (4/12/2023)

Wagub yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kaltara itu memberikan berbagai arahan penting dalam sambutannya. Ia menyebutkan bahwa permasalahan stunting yang merupakan salah satu bagian dari beban ganda malnutrisi atau double burden malnutrition (DBM), mempunyai dampak yang sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi. Dari sisi kesehatan, stunting dapat mengakibatkan tingkat kecerdasan anak menjadi tidak optimal.

“Sementara dari sisi ekonomi, stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3 persen Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya,” lanjut Wagub.

Dalam upaya percepatan penurunan stunting, keberadaan fasilitator TPK merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting. Fasilitator TPK memiliki peran penting dalam memberikan informasi, edukasi, dan motivasi kepada keluarga berisiko stunting untuk menerapkan pola hidup sehat dan bergizi seimbang.

Oleh karena itu, Wagub Yansen TP menyambut baik serta mengapresiasi atas terlaksananya workshop dan orientasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan komitmen bagi para fasilitator TPK dalam melaksanakan pendampingan keluarga berisiko stunting.

Melihat data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6%. Meski menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berada pada angka 24,4%, angka tersebut masih terbilang tinggi, mengingat target prevalensi stunting di tahun 2024 adalah sebesar 14%.

Namun demikian, Wagub Yansen TP menyatakan optimismenya terhadap pencapaian target prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Utara. “Saya yakin, dengan kerja keras dan komitmen kita bersama, target penurunan stunting di Kalimantan Utara dapat tercapai,” ucap Wagub menutup sambutannya.

Turut hadir dalam kegiatan pembukaan Workshop dan Orientasi Fasilitator TPK, Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa, S.E., Wakil Bupati Malinau Jakaria, S.E, M.Si., Kepala DP3AP2KB Provinsi Kaltara Ir. Wahyuni Nuzband, M.A.P., Plt. Koordinator Program Bangga Kencana Provinsi Kalimantan Utara Kukuh Dwi Setiawan, S.Sos., M.SI., dan Widyaiswara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Djami’ul Ma’ruf, S.Sos, M.AP., dan Firda Mustika Galih Pramulan, S.Pd., M.AP. (dsp/Foto: Biro Adpim)

Jl. Agatish, Tj. Selor Hilir, Tj. Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara 77216

  • dummy bappeda@kaltaraprov.go.id

Visitor

We have 332 guests and no members online