Tanjung Selor - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) saat ini tengah menggagas upaya pemanfaatan kawasan secara berkelanjutan, salah satu yang tengah dicoba adalah mengembangkan keindahaan bentang alam serta budaya kawasan karst Gunung Benau sebagai sebuah Taman Bumi (Geopark).

Sebelum ditetapkan sebagai Geopark atau Taman Bumi yang memiliki arti sebuah wilayah terpadu yang terdepan dalam perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara yang berkelanjutan dan mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut perlu ditetapkan sebagai Warisan Geologi/Geoheritage sebagaimana Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage). Warisan Geologi (Geoheritage) adalah keragaman geologi (Geodiversity) yang memiliki nilai lebih sebagai suatu warisan karena menjadi rekaman yang pernah atau sedang terjadi di bumi yang karena nilai ilmiahnya tinggi, langka, unik dan indah, sehingga dapat digunakan untuk keperluan penelitian dan pendidikan kebumian.

Senin, 23 April 2022 secara virtual meeting diselenggarakan Focus Group Discussion terkait persiapan survei lapangan pada Kegiatan Identifikasi Potensi Warisan Geologi Kawasan Karst Gunung Benau yang dikemas dalam Ekspedisi Batu Benau. Tim ini terbagi menjadi beberapa  Tim, diantaranya Tim Speleologi, Tim Hidrologi dan Tim Geomorfologi yang merupakan tim gabungan berasal dari Kelompok Studi Karst Universitas Gadjah Mada, Teknik Geologi Universitas Mulawarman dan Perangkat Daerah Teknis lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

Berdasarkan peraturan pengembangan Taman Bumi dan belum terdapatnya situs Warisan Geologi di Kalimantan Utara, maka perlu dilakukan kajian tentang keragaman geologi khususnya pada kawasan karst di Gunung Benau, Kabupaten Bulungan. Kajian ini guna mengidentifikasi keunikan bentang alam, rekonstruksi proses geologi, struktur batuan, keberadaan fosil, kandungan mineral dan jenis batuan yang memiliki nilai lebih sehingga layak untuk dipromosikan sebagai Warisan Geologi.

Kegiatan Ekspedisi Batu Benau diagendakan dilaksanakan pada 23 Mei 2022 sampai dengan 1 Juni 2022 bertempat di Kawasan Karst Batu Benau, Kec. Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Utara selaku Ketua Tim Penyusun dan Pengusul Warisan Geologi, menyampaikan bahwa kegiatan identifikasi  merupakan langkah awal untuk menuju pengusulan Geopark.  Pengembangan Batu Benau sebagai Geopark ini adalah mempuyai beberapa tujuan, yaitu untuk memberikan perlindungan terhadap ruang hidup masyarakat Adat Punan Batu Benau dan mengembangkan kawasan batu benau sebagai Geopark yang pengelolaannya akan melibatkan para pihak yang selaras dengan arah pembangunan yaitu pengembangan ekonomi masyarakat dan pembangunan hijau.

Ditambahkan oleh Profesor Eko Haryono dari Pusat Studi Karst Universitas Gadjah Mada bahwa pengembangan Geopark mempunyai tiga pilar yaitu; pertama perlindungan terhadap keunikan geologi, keanekaragaman hayati dan social budaya yang dalam hal ini adalah masyarakat adat Punan Batu Benau ; kedua ekonomi kreatif dimana kegiatan pengelolaan geopark akan mampu menggerakkan roda kegiatan ekonomi masyarakat sekitarnya untuk kegiatan pariwisata dan kegiatan ikutannya; ketiga adalah edukasi yang memberikan tempat pembelajaran bagi masyarakat umum, ilmuwan dalam rangka gejala geologi, keanekaragaman hayati dan social budaya Punan Batu.

Harapannya, dari hasil studi ini melalui Bupati Bulungan dan Gubernur Kalimantan Utara akan menyampaikan kepada Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI melalui Badan Geologi Kementrian ESDM guna dapat ditetapkan sebagai Warisan Geologi/Geoheritage.

Tanjung Selor - Pengelolaan keuangan merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, petanggung jawaban, serta pengawasan atas pelaksanaan keuangan.

Atas dasar tersebut, maka dilaksanakan Rapat Pengendalian dan Evaluasi Penatausahaan Keuangan terhadap pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2022 di lingkungan Bappeda dan Litbang Prov. Kalimantan Utara

Kegiatan yang dipimpin oleh Sekretaris Bappeda dan Litbang Prov. Kalimantan Utara dan diikuti oleh PPTK, Kasubbag. Keuangan serta Staf administrasi perwakilan masing-masing bidang ini adalah sebagai pengukuran atas pelaksanaan keuangan di tahun anggaran 2022, yang selanjutnya hasil pengukuran tersebut akan dipergunakan sebagai dasar untuk meningkatkan perencanaan dan pengendalian anggaran lingkup Bappeda dan Litbang Prov. Kalimantan Utara tahun anggaran 2022.

Jakarta - Perwakilan Bappeda dan Litbang Prov. Kalimantan Utara mengikuti kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan Tahun 2022. Peserta kegiatan ini adalah Menteri teknis, Kepala Daerah di Kalimantan, Ketua dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ketua dan Wakil Ketua Komisi II DPRD Prov. Kalimantan Selatan, Sekretaris Daerah Provinsi se Kalimantan, Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi se Kalimantan. Tema kegiatan Musrenbang Regional Kalimantan Tahun 2022 ini adalah Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan dalam Membangun Ibu Kota Negara Nusantara. Maksud penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebagai wadah pertemuan para pihak untuk penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, dengan K/L yang beraitan dengan fokus usulan pembangunan di regional Kalimantan.

Tanjung Selor - Sekretaris Bappeda dan Litbang Prov. Kalimantan Utara menerima kunjungan BRIN bersama dengan BPS. Kunjungan ini dalam rangka FGD Pemetaan Isu terkait Praktek Pembangunan Ekonomi Hijau di Provinsi Kalimantan Utara.
FGD ini merupakan bagian dari pelaksanaan riset “Pembangunan Ekonomi Hijau dan Kondisi Sosial Demografi Penduduk Indonesia: Mewujudkan Kesejahteraan Penduduk dan Lingkungan Berkelanjutan”.

Peneliti yang hadir yaitu Puji Hastuti (BRIN), Mugia Bayu Raharja (BRIN) dan Shafiyah Asy Syahidah (BPS). Riset ini merupakan kegiatan kerja sama penelitian antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Diharapkan adanya riset ini, akan meletakkan dan mengarustamakan pembangunan hijau di Kalimantan Utara. Fokus penelitian yaitu mengkaji perilaku rumah tangga, komunitas, pelaku usaha dan pemerintah dalam praktik ekonomi hijau dari perspektif sosial demografi untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk.

Tanjung Selor - Jajaran pimpinan diikuti oleh staf Bappeda dan Litbang Provinsi Kalimantan Utara, mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) yang diselenggarakan oleh Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN/Bappenas) secara daring. Kegiatan ini dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, kegiatan juga diikuti secara daring oleh seluruh Bappeda di Indonesia.

Sesuai dengan amanat PP No. 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional, Kementrian PPN/Bappenas menyelenggarakan kegiatan Rakorbangpus sebagai salah satu rangkaian dalam penysusunan RKP Tahun 2023. Pelaksanaan Rakorbangpus bertujuan untuk menyinergikan program pembangunan kepada Kementrian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan pihak swasta. Adapun beberapa agenda pembahasan pada Rakorbangpus Tahun 2022 diantaranya yaitu, Arahan Rancangan Awal RKP Tahun 2023, Arahan Kebijakan Fiskal Tahun 2023, Kebijakan BUMN untuk Investasi BUMN dalam pembangunan Tahun 2023 dan Kebijakan percepatan dan insentif investasi swasta untuk mencapai sasaran realisasi investasi.

Selain itu tidak kalah penting kepala PPN/Bappenas menyampaikan mengenai pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19, pada tahun 2023 akan menjadi langkah awal atau menjadi landasan penting untuk transformasi ekonomi Indonesia, ada 6 strategi sebagai pemulihan ekonomi pasca pandemic Covid-19, SDM yang bersaing, ekonomi hijau melalui ekonomi rendah karbon, Integrasi ekonomi melalui pemenuhan konektivitas infrastruktur, Peningkatan produktivitas Sektor ekonomi, Ekonomi melalui transformasi digital, dan pemindahan IKN agar merangsang sumber pertumbuhan ekonomi baru serta menyeimbangkan ekonomi antar wilayah.

Tanjung Selor - Bappeda dan Litbang Prov. Kalimantan Utara melalui Bidang Prasarana dan Permukiman Wilayah mengikuti kegiatan Rakor Pusat dan Daerah Asistensi dan Supervisi Integrasi dan Penerapan SPM Bidang Air Minum dan Air Limbah secara daring yang diselenggarakan oleh Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri pada hari Senin, 11 April 2022.

Kegiatan tersebut diikuti secara daring dan luring oleh Bappeda dan Litbang, dan Dinas Pekerjaan Umum seluruh Indonesia. Adapun tujuan Rakor adalah untuk melakukan Sosialisasi Penerapan SPM Bidang Air Minum dan Air Limbah sesuai Permendagri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan SPM, pemanfaatan aplikasi SICALMERS dalam penerapan SPM Bidang Air Minum dan Air Limbah, dan Koordinasi Rencana Pelaksanaan Desk SPM Bidang Air Minum dan Air Limbah.