Tanjung Selor - Riset dan inovasi memainkan peran krusial dalam pembangunan daerah dengan menciptakan keunggulan kompetitif, meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui optimalisasi sumber daya dan kolaborasi multisektor. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi Kalimantan Utara Bertius, S.Hut saat membuka kegiatan Sosialisasi Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek Provinsi Kalimantan Utara tahun 2025 – 2029, Rabu (5/3).
Hadir dalam kegiatan ini Bappeda dan Litbang se-Kalimantan Utara serta menghadirkan narasumber Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN Dr. Mardiyanto Wahyu Tryatmoko dan Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN Dr. Adi Suhendra M.Sosio.
Sementara itu dalam paparannya, Mardiyanto menjelaskan bahwa kebijakan pembangunan berbasis riset yang diamanatkan oleh UU No. 11 Tahun 2019 menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi untuk menciptakan solusi inovatif yang berdaya guna bagi pembangunan daerah.
RIPJPID 2025-2029 yang terintegrasi dengan RPJMD diharapkan mampu membawa Kalimantan Utara menjadi pusat pengembangan IPTEK yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global, dengan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Rapat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengarahkan pembangunan Iptek di Kalimantan Utara untuk periode tahun 2025-2029. (AS)