Workshop Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Kaltara Tahun 2025

Tanjung Selor — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Provinsi Kalimantan Utara menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2025 pada 05–06 November 2025 bertempat di Hotel Pangeran Khar, Tanjung Selor.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Dr. Bustan, SE., M.Si., dan diawali dengan sambutan Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi Kalimantan Utara, Bertius, S.Hut. Dalam sambutannya, Bertius menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas teknis maupun non-teknis perencana daerah, antara lain:

  1. Meningkatkan kemampuan komunikasi publik (public speaking) sebagai kompetensi pendukung perencana.

  2. Memperkuat profesionalisme SDM dalam penyusunan dokumen perencanaan yang berbasis data.

  3. Menjamin peningkatan kualitas substansi dokumen perencanaan tahun mendatang agar lebih terstruktur, logis, dan selaras antar dokumen.


Hari Pertama: Public Speaking sebagai Kompetensi Pendukung Perencana

Pada hari pertama, sesi materi diisi oleh Andriko Behi Tanaka dengan topik Public Speaking. Ia menekankan bahwa kemampuan berbicara di depan publik merupakan soft skill penting yang dapat dilatih. Kunci utamanya adalah persiapan yang baik dan penyampaian yang tepat.

Andriko memperkenalkan formula MITRA (Mindset, Teknis, Rasa) sebagai panduan komunikasi yang efektif. Ia juga memberikan teknik gestur, bahasa tubuh, penguasaan audiens, serta langkah-langkah mengatasi rasa gugup. Sesi ini dilanjutkan dengan praktik berbicara selama tiga menit menggunakan formula Fakta–Masalah–Solusi (FMS) untuk melatih penyampaian ide secara singkat dan terstruktur.


Hari Kedua: Perencanaan Berbasis Data dan Pendekatan Sistematis

Pada hari kedua, materi disampaikan oleh Prof. Dr. Gabriel Lele dari FISIPOL Universitas Gadjah Mada dengan tema “Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan yang Sistematis dan Berbasis Data.”

Prof. Gabriel menegaskan bahwa perencanaan yang baik harus menjawab tiga pertanyaan utama: posisi saat ini, arah tujuan, dan strategi pencapaiannya. Ia juga menekankan penyusunan dokumen perencanaan yang informatif, berbasis data empiris, serta menggunakan analisis diagnosis yang jelas dan logis.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya konsistensi antar dokumen (Renstra–Renja) serta penerapan lima pendekatan perencanaan: teknokratik, partisipatif, top-down, bottom-up, dan politis.


Melalui kegiatan ini, Bappeda dan Litbang Provinsi Kalimantan Utara berharap peningkatan kompetensi perencana dapat berkontribusi pada penyusunan dokumen pembangunan daerah yang lebih berkualitas, terukur, dan berorientasi hasil demi mendukung percepatan pembangunan Kalimantan Utara.

Jl. Agatish, Tj. Selor Hilir, Tj. Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara 77216

  • dummy bappeda@kaltaraprov.go.id

Visitor

We have 73 guests and no members online